Kata Pak Polisi Ini Dua Waktu Rawan di Ramadan, Apa Itu? Begini Penjelasannya

Ilustrasi (dok:net)

JAKARTA (SURYA24.COM)-Sahur dan tarawih merupakan dua kegiatan penting selama bulan Ramadan bagi umat Muslim di seluruh dunia. Sahur adalah waktu untuk makan dan minum sebelum memulai ibadah puasa sepanjang hari, sedangkan tarawih adalah sholat sunnah yang dilakukan setelah sholat Maghrib pada malam hari.

Sahur adalah waktu yang penting bagi umat Muslim karena merupakan waktu terakhir sebelum memulai ibadah puasa. Makanan dan minuman yang dikonsumsi saat sahur harus memberikan energi yang cukup untuk bertahan sepanjang hari tanpa makan atau minum selama waktu puasa. Kebiasaan yang baik saat sahur adalah makan makanan yang sehat seperti sayuran, buah-buahan, roti gandum, dan susu.

Selain itu, minumlah air putih dalam jumlah yang cukup untuk menghindari dehidrasi selama berpuasa. Hal ini sangat penting terutama jika Anda tinggal di daerah yang suhunya tinggi dan panas. Saat sahur, hindari makan makanan berlemak dan berat yang dapat membuat perut terasa kembung atau tidak nyaman.

Setelah sahur, umat Muslim melaksanakan ibadah puasa selama sepanjang hari. Setelah sholat Maghrib, umat Muslim akan melaksanakan sholat tarawih. Sholat tarawih merupakan sholat sunnah yang dilakukan selama bulan Ramadan, di mana para jamaah akan membaca Al-Quran dalam bentuk berjamaah.

Sholat tarawih dilakukan setelah sholat Maghrib dan biasanya dilakukan dalam 8 rakaat. Dalam setiap rakaat, jamaah akan membaca sebagian dari Al-Quran. Sholat tarawih dilakukan di masjid atau di rumah bersama keluarga. Sholat tarawih merupakan kesempatan bagi umat Muslim untuk memperbanyak ibadah di bulan Ramadan.

Selain ibadah, Ramadan juga merupakan waktu untuk memperbaiki diri dan memperkuat hubungan dengan Allah SWT. Umat Muslim di seluruh dunia menggunakan waktu ini untuk beribadah dan mengambil waktu untuk introspeksi diri dan merenungkan tujuan hidup mereka.

Rawan Tindak Kejahatan Selama Ramadan

Dibagian  lain polisi mengungkap jam-jam rawan selama Ramadan. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, mengimbau warga Jakarta dan sekitarnya untuk berhati-hati pada waktu tersebut.

“Jam kerawanan tentunya kita bisa melihat pada saat gelap, dimulainya pada saat tarawih,” kata Trunoyudo kepada wartawan, Rabu (22/3/2023).

1. Ada peluang kejahatan pada waktu tarawih

Waspada! Waktu Sahur dan Tarawih Rawan Tindak Kejahatan Selama Ramadanilustrasi salat berjamaah (IDN Times/Prayugo Utomo)

Menurut Trunoyudo peluang kejahatan selama waktu pelaksanaan salat tarawih tetap ada, sehingga harus diwaspadai masyarakat.

“Kemudian ada kekosongan rumah, atau mungkin tidak kosong tapi akan menimbulkan potensi atau peluang kejahatan itu menjadi kesempatan,” ucap dia seperti dilansir idntimes.com.

2. Jelang waktu sahur juga jadi jam rawan

Selain itu,  Trunoyudo mengatakan, masyarakat juga perlu waspada pada jelang sahur. Sebab, pada waktu tersebut juga menjadi jam-jam rawan keamanan.

“Tentunya orang akan beristirahat karena menjelang untuk sahur, tentunya ada khususnya orang sahur ini kan akan lebih awal istirahatnya, tentu ini juga menjadi jam rawan,” tutur dia.

3. Polisi akan gelar patroli

Untuk itu, kata Trunoyudo, Polda Metro Jaya akan melakukan patroli selama Ramadan untuk menekan kejahatan yang terjadi di lingkungan masyarakat.

 

“Polda Metro Jaya kan sudah memiliki program namanya penggelaran patroli perintis presisi, termasuk penggelaran-pelanggaran pelayanan malam hari dari Polda Metro Jaya,” kata dia.

“Ini kita akan lakukan terus selama bulan Ramadan sampai dengan seterusnya tentunya dalam rangka memberikan kenyamanan bermasyarakat,” sambung 

"Ya jam kerawanan tentunya kita bisa melihat pada saat gelap, dimulainya pada saat tarawih. Karena tarawih kan orang cenderung ke masjid, kemudian ada kekosongan rumah, atau mungkin tidak kosong tapi akan menimbulkan potensi atau peluang kejahatan itu menjadi kesempatan," tambahnya.

 "Ketika jam-jam malam ya, ya tentunya orang akan beristirahat karena menjelang untuk sahur," imbuhnya.

Kesimpulan

Ya, meski dua waktu itu terbilang rawan tentu itidak menghalangi kita melakukan ibadah dengan tetap mengkedepankan waspada seperti tidak lupa mengunci semua pintu rumah termasuk memberitahu tetangga akan aktivitas kita tatkala meninggalkan rumah. Sebab, sejatinya kita adalah polisi  untuk diri kita sendiri. Semoga bermanfaat.